Sabtu, 31 Juli 2010

TIFATUL SEMBIRING: Warnet-Sekolah Harus Bersih Pornografi

BANDUNG, KOMPAS.com - Warung internet (warnet) dan sekolah di Indonesia harus bersih dari pornografi. Materi pornografi yang diakses melalui internet harus diblokir. Perangkat lunak Nawara tersedia untuk mencegah pengguna internet mambuka situs pornografi.

Demikian dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring di sela penyerahan donasi fasilitas pendidikan untuk Pesantren Islam Madani Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Nurul Fikri Boarding School di Bandung, Sabtu (31/7/2010).

Upaya untuk menangkal pengguna internet memanfaatkan situs-situs yang tak layak dilakukan dengan memasang perangkat lunak Nawara. Sebanyak 31 kata yang terkait pornografi sudah dihimpun. Kata-kata itu dimasukkan dalam perangkat lunak.

Pengguna internet pun tidak bisa membuka situs pornografi jika memasukkan kata-kata itu dalam mesin pencari. Menurut Tifatul, pihak Asosiasi Warung Internet Indonesia (Awari) menyampaikan bahwa pemasangan Nawara tidak menurunkan pendapatan warnet.

"Bukan berarti kalau hari ini bersih besoknya dijamin tak muncul lagi. Bentuk materi pornografi di internet bisa berubah-ubah tapi kami terus mengantisipasi," katanya.
Menurut Tifatul, mulai pekan ini semua pengelola warnet di Indonesia sudah harus memasang perangkat lunak pencegah pornografi. Diharapkan, pengaksesan situs pornografi akan berkurang dengan filter tersebut. Sebelum bulan puasa nanti, semua s itus porno sudah harus ditutup.

Tifatul mengatakan, internet di kantor desa dan kecamatan di Indonesia sudah bebas dari pornografi. Semua internet di kantor desa dan kecamatan wajib menggunakan perangkat lunak untuk menyaring situs-situs yang tak pantas dibuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar